Terjadi Huru-hara(kekosongan sultan), raja Hijau sebagai pemangku sultan..setelah/sebelum mangkatnya sultan Bahadur syah lebih kurang 4 tahun, disebabkan darurat, maka ulama saat itu, mengizinkan perempuan jadi sultanah, walaupun tidak semua menteri² dan raja² dibawah kesultanan Patani ingin dipimpin oleh seorang wanita.
Raja Sai yang juga bendahara kesultanan Patani, berniat merebut tahta, singkat cerita sampailah raja-bendahara Sai di balerong Patani, terjadi negosiasi antara kedua belah pihak, singkat cerita raja Hijau berhasil meluluhkan hati bendahara-raja Sai agar tidak merebut tahta. Raja Hijau juga sudah mengetahui sebab terbunuhnya adiknya, sebagai pewaris tahta(sultan Patik Siam, raja Bambang, sultan Bahadur dan raja Bima)
0 ulasan:
Catat Ulasan